Jumat, 15 Maret 2013

#Fight


Mengkondisikan hati ternyata jauh lebih sulit  dan merupakan tantangan yang begitu berat untuk saya pribadi. memahami karakter seseorang, mengerti setiap apapun kejadian yang berlaku, bukanlah usaha yang mudah. 


Memang benar kata pepatah, bahwa hidup ini adalah belajar. Belajar untuk memahami segala apapun yang berlaku di kehidupan ini. Karna...  dari setiap kejadian itulah tersimpan hikmah yang bisa di ambil.

Namun terkadang,...  diri ini terlalu Rapuh untuk bisa melewati semua itu.

Ya... Rabb, Hamba paham betul bahwa di dalam kehidupan ini tidak ada yang berjalan mulus tanpa adanya ujian dari Mu, hamba hanya minta kuatkan hamba untuk melewati garis hidup yang telah Engkau takdirkan ini.

Dan pada akhrinya memang...,  tempat yang tepat untuk berbagi dan mengadu hanyalah kepada Engkau ya... Rabb.

HasbunAllah Wani’mal Wakil, Ni’mal maula Wani’mal Nashir Laa Hawla walaa quwwata illa billah... #Fight

Senin, 18 Februari 2013

Nasehat Diri


Wahai Diri..
jangan terlalu larut dengan kesenangan Dunia, sehingga engkau lupa menjatuhkan airmata dihadapan Rabb mu.

jangan hanya karna kebahagiaan sesaat, engkau melupakan kebahagiaan yang kekal.


Sadarlah Wahai Diri..
bahwa di Dunia ini tidak ada yang abadi, Akhiratlah tempat kembalimu sebenarnya... kehidupan yang sesungguhnya.

tidakkah kau ingin mengejarnya?
seperti hal nya yang pernah kau lakukan dulu, menangis dihadapan Rabb mu.. disepertiga malam terakhir?

Atau...

apakah kau lupa dengan manis nya Iman itu? ketika engkau merasa, tidak ada jarak antara engkau dan Rabb mu.

hati - hati Wahai Diri..
bisa jadi ketakutan dan kesedihan itu datang, namun engkau tidak punya persiapan untuk menghadapinya.

maka dari itu..
kembalilah pada kebiasaanmu yang dulu, dimana engkau selalu larut dalam kesedihan.. meneteskan air mata dihadapan Rabb mu, semata-mata hanya ingin mendapatkan Ridho-Nya.



#Nasehat untuk diri sendiri, yang sudah satu minggu terakhir ini.. lebih banyak tertawa daripada menangis dihadapan Rabb nya

Sabtu, 24 November 2012

ROKOK Dan ZAKAT


Saat ini, rata – rata setiap hari, “ Ahlul Udud / Ahli Hisap” Membakar duit RP 3500 untuk sebungkus rokok kretek filter lokal. Berarti, dalam sebulan ia membuang uang Rp 105ribu untuk rokok. Dan dalam setahun uang setan yang dihamburkan mencapai Rp 1,26 Juta. Seandainya dia terus merokok sejak usia 20 tahun hingga kini berusia 50 tahun, berarti belanja rokoknya mencapai lebih Rp. 37,8 Juta.

Itupun kalau rokok konstan. Padahal, tiap tahun harga rokok naik. Kalau kenaikan nya rata-rata 10 % pertahun, maka dalam 30 tahun uang rokoknya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Itu baru seorang perokok saja. Padahal, jumlah perokok di indonesia sekitar 141 juta orang, dengan konsumsi rokok mencapai 199 miliar batang per tahun.  Jumlah konsumsi ini merupakan rekor dunia ke 4 setelah RRC (1.679 miliar batang), dan jepang bersama Rusia (230 miliar batang).

Andai perokok muslim di negeri kita mencapai 123 juta orang dan rata- rata telah merokok sepanjang 20 tahun, maka dalam dua dekade telah terbakar uang Rp 309,96 triliun. Bila uang hangus sebanyak itu di anggap penghasilan kena zakat, maka zakat yang tersia – siakan mencapai Rp 3,759 triliun. Ini berarti dalam satu tahun, lebih dari RP 300 miliar dana yang mengepul  percuma . bandingkan dengan dana zakat yang terhimpun yang tak lebih dari 300 miliar setahun.

Padahal dengan dana sebanyak itu, melalui program kesehatan yang dikelola berbagai Badan Amil Zakat dan juga Lembaga Amil Zakat, ribuan dokter untuk keluarga prasejahtera dapat dikirim keberbagai kantong kemiskinan di tanah air. Ribuan pelajar Dhuafa pun dapat dibiayai sekolahnya melalui program dana infak abadi untuk anak negeri (DINNAR BAZNAS). Ribuan Pengusaha gurem Juga dapat di biayai dan dibina untuk lestari  dan mandiri. Ribuan anak – anak berperut buncit karena kelaparan bisa dihindarkan.

Sungguh sangat disayangkan, semangat mengeluarkan uang untuk rokok jauh lebih besar dibandingkan dengan semangat untuk berzakat dan bersedekah. Padahal kita semua paham, merokok selain berbahaya  bagi  para pecandu , juga membahayakan orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, zakat dan sedekah justru menyelamatkan para pembayarnya di dunia dan akhirat. Selain itu, dana zakat juga mampu mengangkat derajat dan martabat orang – orang di sekitar para pembayarnya.

Jadi... Wahai para perokok, berhentilah merokok!!! Alihkan anggaran rokok anda untuk membayar zakat, infak dan sedekah untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia maupun akhirat. Ingatlah, disekitar kita makin banyak orang miskin yang putus harapan. Tegakah membakar uang anda daripada membantu mereka ?


*Sumber : Buku berjudul "Agar HARTA BERKAH & BERTAMBAH" Karangan Prof. DR. K.H. Didin Hafidhuddin 

Rabu, 10 Oktober 2012

Sedikit Cerita ... :D


udah hampir 3 bulan gak posting di blog, berasa lama banget... kangen juga untuk nulis. 

Hampir dua pekan kemarin Allah menunjukkan kasih sayangNya pada diri ini. batuk dan demam menjadi 'sahabat' yang setia menemani. memang agak risih juga kalo malam gak bisa tidur, karna batuk :-( 

namun semua itu patut di syukuri!! siapa tau dengan penyakit yang menghinggapi, bisa jadi sebagai penggugur dosa. 


"Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersamanya dosa - dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun - daunnya" (HR. Bukhari - Muslim )


Alhamdulillah... Kini demam dan batuk sudah berangsur pergi :-)

****Just little tell about my life in recent weeks, not really matter :-D***




"Selalu ada HIKMAH dibalik setiap peristiwa"


saya pribadi sangat setuju dengan pepatah itu. sakit kemarin sudah memberikan satu pelajaran lagi buat saya tentang makna hidup... antara CINTA dan DUKA.

hidup di perantauan memang harus siap menerima konsekuensi pada setiap kondisi apapun, termasuk dalam keadaan sakit yang saya alami kemarin. sempat merasa sedih dan sendiri ketika itu, teman yang saya pikir baik ternyata sama saja dengan mereka yang hanya mementingkan dirinya sendiri. menyedihkan memang, sudah jauh dengan keluarga... dijauhi teman pula. namun disitulah letak hikmahnya. 

karna disaat seperti itu saya justru malah menggantungkan semua harapan hanya pada-Nya, pasrah dengan segala ketentuanNya, ridho dengan apapun yang sudah menjadi ketetapanNya. dan ternyata, kesedihan, kesunyian, ketakutan yang terangkum dengan DUKA ternyata Allah ganti dengan kasih sayangNya, kepedulianNya, keridhoan-Nya di dalam CINTA.

dulu saya berpikir bahwa hidup itu akan bahagia jika berjalan sesuai dengan keinginan kita, tanpa harus ada masalah. ternyata perjalanan hidup untuk bahagia tidak se-sederhana yang saya pikirkan. kita memang harus menghadapi beberapa ujian agar kita bisa mengambil hikmah dibalik ujian tsb. maka barulah bahagia itu akan tampak.

memang benar kata opick dalam lagunya "tiada Duka yang abadi" 

karna,...

PELANGI yang indah itu akan tampak setelah hujan deras dan petir yang menakutkan.

dan CINTA.... 

menurut saya adalah sesuatu yang membuat saya merasa bahwa Allah benar benar ada dan saya tidak merasa sendirian di dunia ini.

semoga Allah selalu memupuk rasa cinta dan menguatkan hati ini untuk selalu mencintaiNya dalam kondisi apapun ^_^

Jumat, 20 Juli 2012

Marhaban Ya Ramadhan



Sujudku .... Pun takkan puaskan inginku tuk haturkan sembah sedalam kalbu,

Adapun ku persembahkan SYUKUR hanya padaMu  Ya Allah.... atas nikmat yang telah ku terima dan yang akan datang esok, lusa juga seterusnya. NikmatMu yang tak pernah putus itu adalah merupakan bentuk kasih sayangMu. Dan kini telah Engkau perkenankan kembali aku memasuki bulanMu yang penuh berkah ....

Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah


Marhaban Ya Ramadhan 1433 H ^_^

Sabtu, 14 Juli 2012

I find it...



Rasanya seperti kembali mendapatkan  "Udara segar" yang menyejukkan dan mengiringi perjalanan Ukhrowi saya. setelah kepergian Alm. Drs. KH. Muhammad Yusuf Safe'i Ridwan, sempat terbesit dibenak saya, apakah saya bisa menemukan ulama seperti beliau ? seorang ulama yang bisa mengubah sudut pandang saya menjadi lebih positif dan memberikan saya keyakinan bahwa Allah Swt selalu bersama kita hambaNya.


awalnya saya pesimis tidak akan menjumpai lagi sosok seperti beliau pada era sekarang ini, terutama dibatam. sosok yang tawadhu dan sangat mengedepankan nilai dakwah. namun saat ini, seperti yang saya katakan di atas bahwa saya seperti mendapatkan "udara segar"... ya memang begitulah perumpamaannya. 


ceritanya hari senin kemarin saya mendapat telp dari seorang teman yang sudah lumayan lama kami tidak bertemu, beliau menyampaikan kepada saya bahwa ada seorang Ustadz yang mirip penyampaian taujih nya seperti Alm. Drs. KH. Muhammad Yusuf Safe'i Ridwan dan beliau mengajak saya untuk ikut hadir pada pengajian Ustadz tsb. tanpa berpikir panjang saya langsung meng- IYA -kan ajakan teman saya itu. Ustadz Dahlan itulah nama ustadz tsb.


Ba'da isya saya di jemput oleh teman saya menuju rumah ustadz Dahlan, kebetulan hari senin malam adalah jadwal beliau mengisi tausiyah di rumahnya. sesampai di rumah beliau, pengajian sudah di mulai. namun kami tidak ketinggalan jauh karna saat itu masih pembacaan  do'a wirdu syakron. sama persis seperti pengajian Alm.Drs.KH. Muhammad Yusuf Safe'i Ridwan sebelum memulai membahas pokok kajian, beliau selalu mengajak para jamaahnya membaca do'a wirdu syakron terlebih dahulu. 


dan ternyata yang mengisi pengajian malam itu bukanlah Ustadz Dahlan, melainkan KH. Abdul Hamid. beliau adalah guru Ustadz Dahlan yang menetap di Bangka Belitung dan saat ini sedang berkunjung ke Batam. menurut teman saya, taujih KH. Abdul Hamid tidak kalah hebatnya dibanding dengan Ustadz Dahlan. apalagi beliau merupakan guru Ustadz Dahlan, tentu saja levelnya setingkat lebih tinggi di banding muridnya. 


begitu pertama kali mendengar taujihnya, SubhanAllah.... luar biasa!!! apa yang beliau sampaikan langsung tertancap di hati sanubari saya, dan saya seolah menemukan tetesan - tetesan embun pagi yang menyejukkan nilai spiritual saya. 


yang paling melekat dalam ingatan saya adalah ketika beliau menyampaikan : "DAKWAH adalah kewajiban setiap muslim, jika Dakwah kita tidak bersambut baik maka jangan sedih. karna kita hanya bertugas menyampaikan, sementara HIDAYAH itu mutlak milik Allah. hanya Allah yang berhak memberikannya bagi siapa yang dikehendakiNya."


beliau juga mengatakan : " jika kita meminum sesuatu yang pahit jangan langsung dimuntahkan, karna bisa jadi itu merupakan obat untuk kita. sebaliknya jika kita meminum sesuatu yang manis jangan langsung di telan, karna bisa jadi itu merupakan racun buat kita" 


maksudnya ; 


"jika ada orang yang menghina kita, jangan langsung marah dulu. karna bisa jadi itu adalah hikmah buat kita agar lebih memperbaiki diri (intropeksi), sebaliknya jika ada orang yang memuji kita jangan langsung senang dulu, bisa jadi itu adalah bumerang buat kita."


Ingat !!!


"jika ada 10 orang yang menyukai kita, jangan lupa bahwa ada 10 orang lagi yang membenci kita. karna memang begitulah romantika kehidupan."

Semoga Allah selalu memperkokoh Iman ini untuk selalu istiqomah menuntut Ilmu di jalanNya, aamiin Allahumma aamiin.

Wassalam ^_^

Rabu, 11 Juli 2012

Aku dan Kesendirianku ...



Rabb...
jika menjauh nya mereka dariku menjadikanku semakin dekat denganMu, maka aku Ridha.
Jika kesendirian dan kesunyian ini membuatku bertambah mencintaiMu, maka aku Ridha.
Jika kebencian mereka terhadapku membuatMu mencintaiku, maka aku Ridha.

Hiraukanlah aku dari kesunyian ini, dari kebencian mereka yang tidak menyukaiku, dan dari menjauhnya mereka yang sebenarnya saudara dalam hidupku. Buatlah aku terus berusaha mencari kekuatan untuk menyuburkan Keikhlasan ini, dalam misi mencapai ridhaMu yang setinggi-tingginya.

Karna aku tau,...
Meski sunyi, meski sepi, meski hampa ....
aku tidak pernah sendiri disini, di tempat ini, dirumah ini, dikamar ini....  
Engkau akan selalu bersama ku, menyertai setiap liku perjalanan kehidupanku.

Dan aku percaya...
Bahwa Engkau tidak akan menyia–nyiakan siapapun yang mengharapkan keridhaanMu, juga tidak pernah menampik siapapun yang memanjatkan munajat padaMu.





Senja kala itu,
Kushilangit  10 July  at 03.45 am