Selasa, 20 Maret 2012

No Ideas...



Pengen berbagi tulisan yang sekira nya bisa bermanfaat, biar bisa jadi ladang amal hehee. Tapi apalah daya otak ini lagi benar – benar  buntu untuk berpikir.... hufffftttt.

Mungkin sedikit berbagi cerita aja nie,...

Alhamdulillah mama sekarang ada di batam J,.. dan mba silvi (teman sekantor) sudah kembali aktif bekerja lagi setelah tiga bulan cuti melahirkan. dengan begitu, kerjaan saya pun kembali single job lagi yang sebelumnya double job. So gak pusing-pusing lagi kalo akhir bulan urusin gaji karyawan ,  bayar tagihan, buat laporan ini dan itu. Pokok’e sikkkk asikkkkk   *AyuTingTingKale :- D hehehe

kegiatan tilawah dan muraja’ah di kantor Alhamdulillah bacaan tajwid saya sudah ada peningkatan ke arah yang lebih baik dari hari ke hari. Ini bukan narcis lho, melainkan murni pendapat sang Murobbi (ustadz Maktub ,satu2nya teman sekantor  yang alumni Ponpes) . ya meski kadang - kadang suka ada kesalahan juga siy . tapi harap dimaklumlah ,  coz manusia kan tidak ada yang sempurna.... *Ngeles :-D hihihi

di liqo setiap minggunya sudah mulai menyetor hapalan satu surat Al- Qur’an, Alhamdulillah.. jadi termotivasi untuk menghafal Al-Qur’an.  Bismillah.... mudah-mudahaan bisa! Aamiin Allahumma aamiinJ

Hidup memang meyenangkan jika disibukkan dengan sesuatu yang bermanfaat J, karna jika tidak, bisa-bisa kita malah terjerumus ke dalam hal yang bisa merugikan diri kita sendiri... Na’udzubillah. Seperti apa yang pernah di katakan oleh Imam As Syafi'i :


Nafsu mu... bila engkau tidak menyibukkannya dengan kebenaran (sesuatu yang bermanfaat), maka dialah yang akan menyibukkanmu dengan kebathilan (sesuatu yang tidak bermanfaat).


Sooo ... yuk kita isi hari-hari kita dengan kegiatan yang bermanfaat :)

Mungkin sekian dulu dey ceritanya, coz admin benar-benar sedang no ideas nie... insyaAllah next time semoga bisa sharing tulisan yang bermanfaat. Aamiin.


Wassalam ^_^

Jumat, 09 Maret 2012

QS.Al-Baqarah : 102


Alhamdulillah , malam rabu kemarin saya berkesempatan mengikuti kajian tafsir Al - Qur’an kitab tafsir Jalalain karangan Imam Jalaluddin Al-Mahalliy dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi. Pengajian mingguan yang di adakan setiap hari selasa malam rabu di Masjid Darul Ikhwan, Bengkong Indah. Pengajian tsb di isi oleh Al Ustadz Lukman Rifai’i.  Dan pada kesempatan malam itu surah yang di baca adalah surah Al – Baqarah : 102 ( tentang tuduhan orang yahudi terhadap Nabi Sulaiman As sebagai Ahli Sihir).


 

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat,
dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.


Hmmm.... ayat nya cukup panjang ya’ sebelum kita berbicara lebih jauh tentang ayat ini,  yuk sama2 kita lihat Asbabul nuzul (sebab turunnya ayat) ini :

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Yahudi berkata: "Lihatlah Muhammad yang mencampur-baurkan antara haq dengan bathil, yaitu menerangkan Sulaiman (Nabi) digolongkan pada kelompok nabi-nabi, padahal ia seorang ahli sihir yang mengendarai angin." Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas (QS.Al-Baqarah : 102) yang menegaskan bahwa kaum Yahudi lebih mempercayai syaitan daripada iman kepada Allah SWT.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Syahr bin Hausyab.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi bertanya kepada Nabi SAW beberapa kali tentang beberapa hal dalam Taurat. Semua pertanyaan mengenai isi Taurat, dijawab oleh Allah dengan menurunkan ayat. Ketika itu mereka menganggap bahwa ayat tersebut dirasakan sebagai bantahan terhadap mereka. Mereka berkata dengan sesamanya: "Orang ini lebih mengetahui daripada kita tentang apa yang diturunkan kepada kita." Di antara masalah yang ditanyakan kepada Nabi SAW ialah tentang sihir. Dan mereka berbantah-bantahanlah dengan Rasulullah tentang hal itu. Maka Allah menurunkan ayat ini (
QS.Al-Baqarah : 102) berkenaan dengan peristiwa tersebut.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Abil-'Aliah.)


dan sekarang kita lihat tafsirnya :

(Dan mereka mengikuti) diathafkan pada 'nabadza' (apa yang dibaca) dulu (oleh setan-setan pada) masa (kerajaan Sulaiman) berupa buku-buku sihir yang mereka pendam di bawah singgasananya ketika kerajaannya runtuh. Atau mungkin juga setan-setan itu mencari dengar lalu mencampurkan ke buku-buku itu kebohongan-kebohongan dan memberikannya kepada tukang-tukang tenung yang membukukannya sehingga tersebar berita bahwa jin mengajarkan hal-hal gaib. Sulaiman pun mengumpulkan buku-buku itu lalu menguburkannya. Tatkala ia mangkat, setan-setan pun menunjukkannya kepada manusia dan ketika mereka bongkar ternyata di dalamnya ada ilmu sihir. Kata mereka, "Kerajaan kamu berdirinya adalah dengan ini!" Lalu mereka pelajari ilmu sihir itu dan mereka tolak buku-buku nabi-nabi mereka. Ketika orang-orang Yahudi mengatakan, "Lihat itu Muhammad, disebutkannya Sulaiman itu seorang nabi, padahal ia tidak lebih dari seorang tukang sihir", maka Allah pun berfirman untuk membuktikan kebenaran Sulaiman dan menyangkal orang-orang Yahudi itu, (padahal Sulaiman tidaklah kafir) maksudnya ia tidak melakukan sihir, sebab sihir adalah perbuatan kafir (hanya) ada yang membaca 'lakinna' dan ada yang membaca 'lakin' (setan-setanlah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia). Kalimat ini menjadi hal bagi kata ganti yang terdapat pada 'kafaruu' (dan) mengajarkan pula kepada mereka (apa yang diturunkan kepada dua malaikat) artinya ilmu sihir yang diilhamkan kepada mereka. Ada pula yang membaca 'al-malikain' dengan lam berbaris bawah sehingga berarti dua orang raja, yaitu yang berada (di Babillonia) suatu negeri di tanah subur Irak. (Harut dan Marut) merupakan 'badal' atau nama dan kata ganti dari kedua malaikat itu, atau athaf bayan, artinya hubungan yang memberi penjelasan. Menurut Ibnu Abbas, kedua mereka itu adalah tukang sihir yang mengajarkan ilmu sihir dan ada pula yang mengatakan bahwa mereka adalah dua orang malaikat yang sengaja diturunkan Allah untuk menyebarkannya sebagai ujian dari Allah terhadap umat manusia. (Sedangkan keduanya tidaklah mengajarkan kepada) 'min' merupakan tambahan (seorang pun sebelum mengatakan) atau menyampaikan nasihat lebih dahulu ("Sesungguhnya kami ini hanya cobaan) ujian dari Allah terhadap manusia dengan mengajarkannya, siapa yang mempelajarinya, ia jatuh kafir dan siapa yang meninggalkannya ia mukmin, (sebab itu janganlah kamu kafir!") Jika ia masih mendesak untuk mempelajarinya barulah mereka mengajarkannya. (Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dapat menceraikan antara seorang laki-laki dengan istrinya) misalnya dengan membangkitkan marah dan kebencian satu pihak terhadap lainnya. (Dan tidaklah mereka) yakni ahli-ahli sihir itu (dapat memberi mudarat dengannya) maksudnya dengan ilmu sihir itu (dari) 'min' di sini hanya sebagai tambahan (kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah) atau kehendak-Nya (Dan mereka pelajari apa yang memberi mudarat kepada mereka), yakni di akhirat (dan yang tidak memberi manfaat) yakni sihir. (Dan sesungguhnya) 'lam' menunjukkan sumpah (mereka sebenarnya tahu) yakni orang-orang Yahudi itu sebenarnya yakin (bahwa barang siapa) 'lam' merupakan lam ibtida yang menghubungkan dengan kalimat sebelumnya, sedangkan 'man' isim maushul (yang menukarnya) atau menggantinya (sihir) dengan Kitabullah, (tiadalah baginya bagian di akhirat) atau keberuntungan dalam surga, (dan amat buruklah sesuatu) maksudnya perbuatan mereka (menjual) menukarkan (diri mereka dengannya) yakni menjual kebahagiaannya di akhirat dengan mempelajari sihir karena telah pasti akan menjerumuskan mereka ke dalam neraka, (seandainya mereka menyadarinya) jika mereka benar-benar tahu atau menyadari hakikat siksaan yang akan mereka jalani di akhirat kelak, niscaya mereka tidak mau mempelajarinya.


Hikmah yang dapat di ambil :

  1. Penegasan dari Allah swt, bahwa Nabi Sulaiman As bukanlah seorang ahli sihir seperti yang dikatakan oleh kaum Yahudi.
  2. Sebagian ulama berbeda pendapat tentang siapa sebenarnya Harut + Marut pada ayat tsb. menurut Ibnu Abbas,  Harut + Marut adalah tukang sihir yang mengajarkan ilmu sihir. Sedangkan menurut ulama yang lain, Harut + Marut adalah dua orang malaikat yang sengaja di utus oleh Allah turun ke bumi untuk menguji manusia. Karna sebelum mengajarkan ilmu sihir kedua malaikat itu mengatakan: “ Sesungguhnya kami ini hanyalah cobaan,maka janganlah kamu kafir”(lihat tafsir ayat di atas). *pilihan ada di kita sob mau ikut siapa :-D*
  3. Islam mengakui adanya fenomena ilmu sihir, namun kita tidak boleh meyakini bahwa orang yang terkena sihir adalah murni dari kejahatan si dukun atau tukang sihir. (lihat ayat di atas) segala sesuatu jika Allah tidak menghendaki pasti tidak akan terjadi, sebaliknya jika Allah sudah menghendaki pasti akan terjadi. soo, jangan takut sama dukun atau ahli sihir, takutlah hanya kepada Allah.
  4. Mempelajari ilmu sihir adalah Haram hukumnya dan pelakunya kafir; disamping mengandung suatu ancaman berat bagi orang yang berpaling dari Kitabullah dan mengamalkan amalan yang tidak bersumber darinya.


Dan berikut ini ada beberapa tips (yang merupakan sunnah Rasulullah) untuk menangkal ilmu sihir :

  1. Membaca ayat Kursi (QS.Al-Baqarah : 255) dipagi hari ba’da sholat subuh dan Pada saat masuk malam (Maghrib).

  1. Sebelum tidur membaca ayat kursi, surat Al-Ikhlas,surat Al-Falaq, dan surat An-Nas. Setelah membaca, tiup kan ke telapak tangan lalu usapkan ke wajah, tangan dan anggota badan yang lainnya. (HR Bukhari Muslim)

  1. Memakan tujuh butir kurma ‘ajwah setiap pagi hari. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :

مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ

"Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu".

  1. Mengkonsumsi Habbatus sauda’ setiap hari.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah r.a, bahwa ia pernah mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

“Dalam Habbatussauda’ terkandung kesembuhan untuk segala penyakit, kecuali as-sam.’ Aku bertanya, ‘Apa as-sam itu?’ Beliau menjawab,’Kematian’”.

semoga sharing tentang ayat di atas bisa bermanfaat  untuk kita semua, dan semoga Allah selalu menjaga kita dari kejahatan ilmu sihir, baik yang tampak maupun tidak. Aamiin Allhumma aamiin J

*** hanya  untuk mengingatkan diri yang masih dan terus berada dalam proses pembelajaran.


Referensi :
-          Al-Qur’anul karim
-          Tafsir Jalalain versi E-Book
-          Tausiyah Al Ustadz Lukman Rifa’i
-          Browsing di mbah Google :-D



NB :
Bagi yang berminat untuk mengikuti pengajian tafsir Qur’an kitab jalalain, ini jadwalnya sob :

-      Setiap hari senin ba’da Ashar di Masjid Raya, Batam centre
-      Setiap hari sabtu pagi  (jam 9) di Masjid Baitus syakur, Jodoh
-      Setiap selasa malam rabu (ba’da maghrib) di Masjid Darul Ikhwan, Bengkong Indah.

Note : Jadwal di atas hanya untuk daerah Batam saja J



Wasallam ^_^