Senin, 09 Juli 2012

S - Y - U - K - U - R



hari ini... satu pelajaran lagi yang saya dapatkan tentang makna syukur. bahwa ternyata diluar sana masih banyak hamba-hamba Allah yang kehidupanya kurang beruntung dibandingkan dengan kehidupan saya . awalnya...  saya mengira kehidupan sayalah yang sangat memprihatinkan karna hidup berjauhan dari orang tua dan saudara . namun apa yang saya rasakan belum sebanding dengan kehidupan salah seorang Mustahik yang hari ini  memohon bantuan biaya berobat di tempat saya bekerja.


 sebutlah namanya si A, beliau mengajukan permohonan bantuan untuk temannya yang bernama B. saat ini B sedang terbaring sakit akibat kecelakaan. menurut penuturan A , semenjak kejadian kecelakaan itu terjadi, sekitar sebulan yang lalu. hingga kini B belum bisa duduk, beliau hanya terbaring lemah di atas tempat tidur. setelah mewawancara A, disitulah saya mendapatkan pelajaran, bahwa tidak seharusnya saya mengeluh dan terus bersedih. karna tanpa saya sadari ternyata diluar sana masih banyak orang yang jauh menderita kehidupannya dibanding saya.


saya : "apakah B dibatam punya saudara?


A :"tidak!!!". 


Saya : "apakah orang tua/saudara B di kampung sudah dihubungi tentang musibah yang di alami B   ?"  


A  :" B sudah tidak punya kedua orang tua lagi" , dan tidak cukup hanya disitu saja. selain sudah tidak memiliki kedua orang tua, B adalah anak sulung yang harus membiayai kehidupan dan sekolah 3 orang adik nya di kampung. 


saya langsung tertegun mendengar jawaban A. Ya.... Allah ternyata hidup saya saat ini jauh lebih baik. B adalah tulang punggung keluarganya, dan saat ini B mendapat ujian (kecelakaan). bisa dibayangkan betapa menderitanya hidup B saat ini. 


Bersyukur...... ya selama ini memang saya terlalu sering mengeluh, sampai - sampai lupa untuk bersyukur. padahal kuncinya bahagia itu adalah syukur. dan sebenarnya kebahagiaan itu sederhana, saya lah yang terkadang membuatnya ruwet sehingga sulit menemukan kuncinya.


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."  (QS. Ibrahim : 07)


seperti ayat di atas, dengan bersyukur maka Allah swt akan menambah nikmatNya. namun...  terkadang saya sering lupa dengan janji Allah itu. Astaghfirullah...


pernah seorang teman berkata kepada saya, "Jangan sering mengeluh, perhatikanlah kejadian2 disekeliling kehidupan kita. maka akan ada banyak hal yang bisa memberikan  hikmah untuk kita bersyukur"


perkataan teman saya memang benar adanya, dan saya sudah rasakan itu. 


"Sore itu, waktu pulang dari masjid raya saya mampir ke Megamall ingin belanja keperluan bulanan. pas selesai belanja, waktu menunjukkan pukul 17.30 wib. mau pulang saya pikir tanggung. karna takut lama dapat angkutan Umum (Maklum, Angkot Mania :D) dan takut terjebak macet juga, alih2 ingin cepat pulang ntar malah bisa2 maghrib dijalan. akhirnya saya putuskan  untuk menunggu waktu maghrib di Musholla Megamall. dari jam 17.30 - 18.00 ternyata banyak orang silih berganti yang masih melaksanakna sholat Ashar, padahal waktu sudah hampir mendekati masuknya waktu Maghrib. apa pelajaran yang saya dapat dari kejadian ini ??? Bersyukur ....., bersyukur bahwa diri ini masih bisa melaksanakan sholat di awal waktu.


Alm. Buya Hamka menuturkan : " yang sudah kita punya, itulah harapan kita. memang tidak salah kita mengharapkan yang belum ada, namun jangan lupa dengan yang sudah ada (bersyukur)".


"Fabiayyi aala i rabbikuma tukadziban, Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar - Rahman : 13,16,18,21,23,25,28,30,32,34,36,38,40,42,45,47,49)




Wassalam,

0 komentar: