Jumat, 20 Juli 2012

Marhaban Ya Ramadhan



Sujudku .... Pun takkan puaskan inginku tuk haturkan sembah sedalam kalbu,

Adapun ku persembahkan SYUKUR hanya padaMu  Ya Allah.... atas nikmat yang telah ku terima dan yang akan datang esok, lusa juga seterusnya. NikmatMu yang tak pernah putus itu adalah merupakan bentuk kasih sayangMu. Dan kini telah Engkau perkenankan kembali aku memasuki bulanMu yang penuh berkah ....

Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah


Marhaban Ya Ramadhan 1433 H ^_^

Sabtu, 14 Juli 2012

I find it...



Rasanya seperti kembali mendapatkan  "Udara segar" yang menyejukkan dan mengiringi perjalanan Ukhrowi saya. setelah kepergian Alm. Drs. KH. Muhammad Yusuf Safe'i Ridwan, sempat terbesit dibenak saya, apakah saya bisa menemukan ulama seperti beliau ? seorang ulama yang bisa mengubah sudut pandang saya menjadi lebih positif dan memberikan saya keyakinan bahwa Allah Swt selalu bersama kita hambaNya.


awalnya saya pesimis tidak akan menjumpai lagi sosok seperti beliau pada era sekarang ini, terutama dibatam. sosok yang tawadhu dan sangat mengedepankan nilai dakwah. namun saat ini, seperti yang saya katakan di atas bahwa saya seperti mendapatkan "udara segar"... ya memang begitulah perumpamaannya. 


ceritanya hari senin kemarin saya mendapat telp dari seorang teman yang sudah lumayan lama kami tidak bertemu, beliau menyampaikan kepada saya bahwa ada seorang Ustadz yang mirip penyampaian taujih nya seperti Alm. Drs. KH. Muhammad Yusuf Safe'i Ridwan dan beliau mengajak saya untuk ikut hadir pada pengajian Ustadz tsb. tanpa berpikir panjang saya langsung meng- IYA -kan ajakan teman saya itu. Ustadz Dahlan itulah nama ustadz tsb.


Ba'da isya saya di jemput oleh teman saya menuju rumah ustadz Dahlan, kebetulan hari senin malam adalah jadwal beliau mengisi tausiyah di rumahnya. sesampai di rumah beliau, pengajian sudah di mulai. namun kami tidak ketinggalan jauh karna saat itu masih pembacaan  do'a wirdu syakron. sama persis seperti pengajian Alm.Drs.KH. Muhammad Yusuf Safe'i Ridwan sebelum memulai membahas pokok kajian, beliau selalu mengajak para jamaahnya membaca do'a wirdu syakron terlebih dahulu. 


dan ternyata yang mengisi pengajian malam itu bukanlah Ustadz Dahlan, melainkan KH. Abdul Hamid. beliau adalah guru Ustadz Dahlan yang menetap di Bangka Belitung dan saat ini sedang berkunjung ke Batam. menurut teman saya, taujih KH. Abdul Hamid tidak kalah hebatnya dibanding dengan Ustadz Dahlan. apalagi beliau merupakan guru Ustadz Dahlan, tentu saja levelnya setingkat lebih tinggi di banding muridnya. 


begitu pertama kali mendengar taujihnya, SubhanAllah.... luar biasa!!! apa yang beliau sampaikan langsung tertancap di hati sanubari saya, dan saya seolah menemukan tetesan - tetesan embun pagi yang menyejukkan nilai spiritual saya. 


yang paling melekat dalam ingatan saya adalah ketika beliau menyampaikan : "DAKWAH adalah kewajiban setiap muslim, jika Dakwah kita tidak bersambut baik maka jangan sedih. karna kita hanya bertugas menyampaikan, sementara HIDAYAH itu mutlak milik Allah. hanya Allah yang berhak memberikannya bagi siapa yang dikehendakiNya."


beliau juga mengatakan : " jika kita meminum sesuatu yang pahit jangan langsung dimuntahkan, karna bisa jadi itu merupakan obat untuk kita. sebaliknya jika kita meminum sesuatu yang manis jangan langsung di telan, karna bisa jadi itu merupakan racun buat kita" 


maksudnya ; 


"jika ada orang yang menghina kita, jangan langsung marah dulu. karna bisa jadi itu adalah hikmah buat kita agar lebih memperbaiki diri (intropeksi), sebaliknya jika ada orang yang memuji kita jangan langsung senang dulu, bisa jadi itu adalah bumerang buat kita."


Ingat !!!


"jika ada 10 orang yang menyukai kita, jangan lupa bahwa ada 10 orang lagi yang membenci kita. karna memang begitulah romantika kehidupan."

Semoga Allah selalu memperkokoh Iman ini untuk selalu istiqomah menuntut Ilmu di jalanNya, aamiin Allahumma aamiin.

Wassalam ^_^

Rabu, 11 Juli 2012

Aku dan Kesendirianku ...



Rabb...
jika menjauh nya mereka dariku menjadikanku semakin dekat denganMu, maka aku Ridha.
Jika kesendirian dan kesunyian ini membuatku bertambah mencintaiMu, maka aku Ridha.
Jika kebencian mereka terhadapku membuatMu mencintaiku, maka aku Ridha.

Hiraukanlah aku dari kesunyian ini, dari kebencian mereka yang tidak menyukaiku, dan dari menjauhnya mereka yang sebenarnya saudara dalam hidupku. Buatlah aku terus berusaha mencari kekuatan untuk menyuburkan Keikhlasan ini, dalam misi mencapai ridhaMu yang setinggi-tingginya.

Karna aku tau,...
Meski sunyi, meski sepi, meski hampa ....
aku tidak pernah sendiri disini, di tempat ini, dirumah ini, dikamar ini....  
Engkau akan selalu bersama ku, menyertai setiap liku perjalanan kehidupanku.

Dan aku percaya...
Bahwa Engkau tidak akan menyia–nyiakan siapapun yang mengharapkan keridhaanMu, juga tidak pernah menampik siapapun yang memanjatkan munajat padaMu.





Senja kala itu,
Kushilangit  10 July  at 03.45 am

Senin, 09 Juli 2012

S - Y - U - K - U - R



hari ini... satu pelajaran lagi yang saya dapatkan tentang makna syukur. bahwa ternyata diluar sana masih banyak hamba-hamba Allah yang kehidupanya kurang beruntung dibandingkan dengan kehidupan saya . awalnya...  saya mengira kehidupan sayalah yang sangat memprihatinkan karna hidup berjauhan dari orang tua dan saudara . namun apa yang saya rasakan belum sebanding dengan kehidupan salah seorang Mustahik yang hari ini  memohon bantuan biaya berobat di tempat saya bekerja.


 sebutlah namanya si A, beliau mengajukan permohonan bantuan untuk temannya yang bernama B. saat ini B sedang terbaring sakit akibat kecelakaan. menurut penuturan A , semenjak kejadian kecelakaan itu terjadi, sekitar sebulan yang lalu. hingga kini B belum bisa duduk, beliau hanya terbaring lemah di atas tempat tidur. setelah mewawancara A, disitulah saya mendapatkan pelajaran, bahwa tidak seharusnya saya mengeluh dan terus bersedih. karna tanpa saya sadari ternyata diluar sana masih banyak orang yang jauh menderita kehidupannya dibanding saya.


saya : "apakah B dibatam punya saudara?


A :"tidak!!!". 


Saya : "apakah orang tua/saudara B di kampung sudah dihubungi tentang musibah yang di alami B   ?"  


A  :" B sudah tidak punya kedua orang tua lagi" , dan tidak cukup hanya disitu saja. selain sudah tidak memiliki kedua orang tua, B adalah anak sulung yang harus membiayai kehidupan dan sekolah 3 orang adik nya di kampung. 


saya langsung tertegun mendengar jawaban A. Ya.... Allah ternyata hidup saya saat ini jauh lebih baik. B adalah tulang punggung keluarganya, dan saat ini B mendapat ujian (kecelakaan). bisa dibayangkan betapa menderitanya hidup B saat ini. 


Bersyukur...... ya selama ini memang saya terlalu sering mengeluh, sampai - sampai lupa untuk bersyukur. padahal kuncinya bahagia itu adalah syukur. dan sebenarnya kebahagiaan itu sederhana, saya lah yang terkadang membuatnya ruwet sehingga sulit menemukan kuncinya.


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."  (QS. Ibrahim : 07)


seperti ayat di atas, dengan bersyukur maka Allah swt akan menambah nikmatNya. namun...  terkadang saya sering lupa dengan janji Allah itu. Astaghfirullah...


pernah seorang teman berkata kepada saya, "Jangan sering mengeluh, perhatikanlah kejadian2 disekeliling kehidupan kita. maka akan ada banyak hal yang bisa memberikan  hikmah untuk kita bersyukur"


perkataan teman saya memang benar adanya, dan saya sudah rasakan itu. 


"Sore itu, waktu pulang dari masjid raya saya mampir ke Megamall ingin belanja keperluan bulanan. pas selesai belanja, waktu menunjukkan pukul 17.30 wib. mau pulang saya pikir tanggung. karna takut lama dapat angkutan Umum (Maklum, Angkot Mania :D) dan takut terjebak macet juga, alih2 ingin cepat pulang ntar malah bisa2 maghrib dijalan. akhirnya saya putuskan  untuk menunggu waktu maghrib di Musholla Megamall. dari jam 17.30 - 18.00 ternyata banyak orang silih berganti yang masih melaksanakna sholat Ashar, padahal waktu sudah hampir mendekati masuknya waktu Maghrib. apa pelajaran yang saya dapat dari kejadian ini ??? Bersyukur ....., bersyukur bahwa diri ini masih bisa melaksanakan sholat di awal waktu.


Alm. Buya Hamka menuturkan : " yang sudah kita punya, itulah harapan kita. memang tidak salah kita mengharapkan yang belum ada, namun jangan lupa dengan yang sudah ada (bersyukur)".


"Fabiayyi aala i rabbikuma tukadziban, Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar - Rahman : 13,16,18,21,23,25,28,30,32,34,36,38,40,42,45,47,49)




Wassalam,

Rabu, 04 Juli 2012

What's wrong with me....




Tadi malam kembali saya melewatkan solat tahajud, saya justru lebih memilih mematikan alarm hp lantas tidur lagi dibandingkan beranjak dari tempat tidur untuk berwudhu dan sholat. ketika azan subuh berkumandang barulah saya bangkit dari tempat tidur. What’s wrong with me?? Sudah beberapa hari belakangan ini semakin jarang sekali melakukan sholat malam (Baca;Tahajud),.. entah ada apa dengan diri ini, Yang biasanya setiap malam saya usahakan untuk selalu bangun di sepertiga malam... namun belakangan ini perasaan malas itu semakin menggebu. Astaghfirullah,... ampuni hamba wahai Rabb.


Padahal murabbiyah saya selalu mengingatkan,”  jangan sampai satu malam/hari terlewatkan tanpa sholat malam dan tilawah Al – Qur’an karna itu adalah sumber kekuatan iman kita!!”.


Dulu ketika aktif mengikuti kajian yang di isi oleh Alm. Drs. KH. Muhammad Yusuf Safe’i  Ridwan, beliau selalu berkata : “ jika kita ingin mengukur sejauh mana nilai kesolehan kita,  ukur lah dengan seberapa besar kita memperjuangkan sholat malam (Baca;Tahajud)” .


Rasanya ...  ingin sekali kembali ke masa-masa itu. kembali ke masa, dimana saya bisa merasakan kebahagian yang sesungguhnya. Bermunajah kepada Dzat pemberi nikmat di hening nya sepertiga malam. Namun, belakangan ini saya semakin lalai :-( Astaghfirullah...


hoped... it didn't last long. and hopefully i can take more responsibility on obligations as a Muslim. InsyaAllah...


Senin, 02 Juli 2012

DAKWAH adalah CINTA



DAKWAH adalah CINTA, dan CINTA akan meminta semuanya dari dirimu...
Sampai pikiranmu, sampai perhatianmu berjalan, duduk dan tidurmu...
Bahkan ditengah lelapmu.


Isi mimpimu pun tentang DAKWAH... tentang umat yang kau CINTAI, karena begitulah resiko jalan yang kau pilih yang kelak akan membuatmu menjadi mulia dengan-Nya. 


( KH. Rahmat Abdullah, Alm )


Alm. KH. Rahmat Abdullah adalah sosok yang saya kagumi. salah satu ulama negeri ini yang lantang menyuarakan kebenaran Islam, menjelaskan bahwa tidak ada kebanggaan sedikitpun bagi kita memegang tongkat estafet perjuangan Dakwah. tidak menilai mana yang  masuk dan berkecimpung atau mengenal Islam serta Dakwah lebih dulu, semuanya sama!!  tidak boleh dibeda - bedakan. Dakwah pun harus terus berjalan..... berawal dari yang terkecil, yaitu dari keluarga kita sendiri. dan saat ini....  itulah project Dakwah saya yang paling utama. 


"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" (QS. At-Tahrim : 06)


Dakwah adalah kewajiban setiap muslim dan muslimah. dalam skala khusus memang hanya dapat dilakukan oleh para ulama, karena dakwah itu harus di sertai dengan rujukan (sumber) yang jelas serta ilmu yang benar. namun Dakwah dalam skala umum dalam dimensi yang lebih luas dapat mengandung pengertian ; menyebarkan Amar Ma'ruf Nafi Munkar, yang bukan saja hanya berkutat pada bentuk ceramah, khutbah ataupun kajian.


dan prioritas Dakwah itu sendiri harus dimulai dan dititikberatkan pada penjelasan hal yang terpenting dalam kehidupan seorang Muslim, yaitu Aqidah atau Keyakinan. yang juga disebut dengan Ilmu Tauhid. mengesakan/menyembah hanya kepada Allah Swt. 


selain Alm. KH. Rahmat Abdullah ada juga ulama lokal (baca; batam) yang sangat saya kagumi yaitu Alm. Drs. KH. Muhammad Yusuf Safe'i Ridwan. sosok beliau adalah sosok yang mampu menembus cakrawala pemahaman saya menjadi lebih positif. dari beliau saya diberikan keyakinan yang benar - benar bisa terpatri di hati, bahwa Allah swt selalu bersama hambaNya selagi hamba itu senantiasa mendekat kepadaNya. 


" Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah, karna Allah Swt maha tau apa yang terbaik untuk hambaNya. kalaupun saat ini kita tidak mendapatkan apa yang kita mau, namun percayalah ... Allah Swt masih menyimpan yang terbaik untuk kita dan suatu saat nanti Dia pasti akan memberikannya"  Satu nasehat beliau yang senantiasa terngiang dalam ingatan saya. 


untuk para Ulama pewaris Nabi Muhammad Saw, Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza atas ilmu, nasehat dan tuntunan yang diberikan, semoga apa yang saya dapat ini akan terus bermanfaat untuk project Dakwah saya yang paling awal... InsyaAllah.  dan semoga Allah Swt selalu memberikan kekuatan kepada saya untuk selalu berpegang teguh pada jalanNya. aamiin Allahumma aamiin.




Wassalam ^_^