Jumat, 09 Desember 2011

Berdamai Dengan Takdir


Assalamu’alaikum…

Apa kabar all ?? smoga kita smua senantiasa berada dalam lindungan Allah swt, aamiin Allahumma aamiin 

Postingan kali ini khususnya di tujukan untuk diri saya pribadi (MuhasabahDiri). Tujuannya adalah ingin memberi nasehat khusus nya untuk diri sendiri yang terkadang sering mengeluh dengan  realita kehidupan  yang sedang di jalani.

Dan jika ada yang berkesempatan membaca tulisan ini, semoga bisa menjadi Ibroh untuk kita bersama.

Perjalanan hidup kita memperlihatkan, ada hal- hal  yang bisa kita ubah dan ada pula hal – hal  yang meskipun kita telah berusaha tetapi tetap tidak bisa kita ubah.

Orang yang sama sekali tidak bisa berhitung misalnya dapat mahir dan terampil mengolah angka dengan belajar matematika, orang yang sakit dapat sembuh dengan berobat, orang yang miskin dan menjadi beban bagi orang lain dapat berubah menjadi orang yang mandiri melalui kerja keras. Tetapi dapatkah kita menghidupkan kembali orang mati yang sudah menjadi tanah ?? , mengubah nasi yang sudah menjadi bubur untuk menjadi nasi kembali ? mengubah orang tua renta menjadi bayi kembali ?


Sebenarnya kebahagian hidup,  lahir bukan pada kemampuan untuk membuat hal – hal  yang tidak pasti menjadi pasti , tetapi kebahagian itu lahir dari benarnya cara pandang, sikap , dan perilaku dalam suasana yang serba tidak pasti. 

Kegagalan atau  keberhasilan adalah hal lumrah dalam hidup ini,  tetapi berlebih – lebihan menyesali kegagalan dan larut dalam kesedihan justru merupakan satu bentuk kegagalan yang lebih besar lagi. Yaitu gagal mengendalikan diri. 

Hidup dan mati adalah sebuah keniscayaan tetapi meratapi  kematian orang yang sangat kita kasihi sampai merasa hidup kita tidak berharga lagi dan ingin cepat mati, justru itulah bentuk kematian yang paling mengerikan, yaitu kematian harapan.


Takdir  adalah keniscayaan abadi , tetapi bahagia atau sengsara akibat suatu takdir adalah pilihan manusia sendiri. Manusia lah yang memilih mau hidup dengan bahagia berdamai bersama takdir atau hidup sengsara dengan memusuhi takdir.


Rasulullah saw, bersabda :

“ Aku kagum terhadap urusan orang yang beriman, karena seluruh urusannya merupakan kebaikan baginya. Jika mendapat kesenangan ia bersyukur, maka syukur adalah kebaikan baginya. Jika di timpa kesulitan ia bersabar, maka sabar itu merupakan kebaikan baginya. Hal seperti ini tidak akan didapati pada seseorang kecuali orang yang beriman.” (HR. Muslim )


Tataplah segala hal dengan kaca mata iman, cepat atau lambat kita akan mengerti bahwa rangkaian peristiwa adalah jala yang di tebarkan  Allah untuk menjaring manusia memasuki hadirat suciNYa. 


“Meleburlah dalam takdir Allah niscaya engkau akan sampai kepadaNya”  demikian puji nasehat orang bijak .


Wallahu a’lam bisshowab 





Kamis, 08 Desember 2011

And Once More About NIKAH :-D




Alhamdulillah ….. segala puji  hanya untuk Allah Swt yang tdak pernah berhenti memberi nikmat kepada diri ini. Yang selalu ada disaat keluarga dan teman2 pada sibuk dengan urusan masing2.

Dan..... Untuk  ke_sekian_ kalinya postingan kali ini membahas tentang NIKAH  :-D

“MENIKAH”      kata itu yang akhir2 ini  sering menjadi pokok pembicaraan.
 Sebenar nya sudah malas banget untuk membahas masalah yang sama. tapi ya beginilah jika “Menikah ” belum terealisasikan pada diri ini, pasti nya akan ada banyak sekali pertanyaan2 seputar itu.  
*Kapan Menikah ??? 
*kenapa gak nikah2 ??  
*di tunggu undangan nya ya ???  *tweng..tweng...Plakkkkk…. Rasanya mau  tumbang aja klo udah dengar obrolan yang seperti itu. CaBeee dwehhhhhh :-P

Tapi sepertinya……   “Memang harus benar2 cepat di realisasikan ya’ agar pertanyaan2 seputar “Menikah” tidak mampir lagi  :-D hihihiii *Prikitiuwwww

Menikah …. Lagi2  klu mendengar kata itu, jdi  timbul satu “pembelaan diri” :  Siapa siy yang tdk ingin Menikah , melengkapi separuh dari deen ini. Apalagi itu merupakan Ibadah dan Anjuran Rasul. Mungkin hanya Allah saja yang mengerti dan maha tau apa yang tersimpan di hati ini. Sebenarnya bukan tidak pernah berusaha dan mencoba, tpi memang belum di kasih kepercayaan oleh Allah untuk mendapatkan predikat sebagai seorang    ISTRI J

Meski pernah gagal beberapa kali dalam mencapai Mitsaqan Ghaliza, namun Alhamdulillah itu tidak menjadikan diri ini berputus asa dari RahmatNYa.  it’s only  a  matter of  time …  cz Allah Know the Best .

…. dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87 ).

Memang … memang… dan memang semuanya hanya lah soal waktu, sebagai manusia kita hanya bisa berusaha dan yang berhak menentukan hasil nya adalah mutlak menjadi keputusan Allah.

Orang ramai yang berkata, bahwa kesabaran itu ada batasnya. Tetapi menurut sudut pandang saya bahwa kesabaran itu tidak terbatas. no limits in the patience … semua tergantung kita yang menyikapinya, apakah kita mau bersabar atau tidak. Allah swt  selalu ada untuk hambaNya yang bersabar.

Sebagaimana Allah memberikan kekuatan untuk kita dalam salah satu ayatNya :

“Hai orang-orang yang berfirman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Kalau memang saat ini masih belum mendapatkan jodoh, yaa mungkin memang belum saat nya. #MenyemangatiDiriSendiri :-D hehehehe

Untuk  bisa selalu sabar dalam menjalani hidup ini bukanlah hal yang mudah,.. namun tidak ada salah nya untuk terus mencoba. Sayyidina Ali Ra pernah berkata :

“Nikmatilah Kesulitan/Kepedihan karna aku tidak pernah melihat minuman yang paling “Manis” dari buah KESABARAN.”

Inti nya kita memang perlu bersabar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik jauh dari apa yang kita impikan.


saudariku yang saat ini masih belom mendapatkan Jodoh ( termasuk diriku juga siy :-D hihiii ) , Bersabarlah...  karna sesungguhnya Allah beserta orang2 yang sabar


Its Only  a  matter of   time…. Allah Know the Best.